Konspirasi AS-Israel di Timur Tengah


Al-Muzzammil Yusuf dan Mohammad Safari
Center For Middle East Studies/COMES
Invasi pre-emtive strike Israel ke Ain as-Saheb, Suriah, Ahad (5/10), dinihari, disusul oleh intervensi pesawat-pesawat tempur Israel di atas kota Lebanon, Beirut, dan Tripoli, Rabu (8/10), telah menambah dan memicu eskalasi baru konflik di Timur Tengah. Serangan itu menunjukkan bahwa Israel bukan saja dapat dengan mudah melanggar wilayah teritorial negara lain, tapi juga menunjukkan kemampuannya untuk menghancurkan berbagai kekuatan anti-Israel, atau yang dinilai dapat mengancam keamanan Israel pasca-aksi bom syahid di kota Haifa, Israel selatan, yang menewaskan 19 orang, Sabtu (4/10).
Dari perspektif geopolitik, kita bisa memprediksi bahwa konflik di Timur Tengah bukan saja konflik antara Palestina-Israel an-sich, tapi juga telah merupakan skenario jangka panjang dari gerakan Zionis-Internasional untuk menguasai wilayah Palestina, khususnya, dan Timur Tengah secara lebih luasnya, melalui pembentukan “Israel Raya,” yaitu suatu tanah air Yahudi yang dijanjikan di dalam Talmud.
Tulisan ini mencoba menarik garis merah tentang terorisme yang melegenda sejak peristiwa 11 September 2001 lalu dan berbagai implikasi geopolitik di Timur Tengah akibat adanya konspirasi AS-Israel untuk mengontrol, menguasai dan mengendalikan wilayah tersebut.

Dukungan AS terhadap Israel

Pertanyaan yang paling penting adalah, mengapa AS selalu berada di belakang Israel? Untuk mengetahui jawabannya, kita perlu merujuk pada ucapan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, di hadapan parlemen Israel, Knesset, di Tel Aviv, tanggal 3 Oktober 2001, yang mengatakan, “Kamu (Simon Peres) menceritakan kepada saya tentang Amerika akan berbuat ini dan akan berbuat itu. Saya ingin menceritakan kalian sesuatu yang sangat jelas; jangan cemas tentang tekanan AS terhadap Israel. Kami, bangsa Yahudi, mengontrol Amerika. Dan rakyat AS mengetahui hal seperti ini.”
Namun malang bagi AS, kaum Zionis Yahudi di AS ternyata lebih loyal kepada negara Israel daripada kepada negara Amerika. Walaupun, yang terjadi sebenarnya menunjukkan, kejahatan negara Israel merupakan sebuah perluasan militer dan politik langsung dari AS sejak 1948. Dimana dibawah kepemimpinan Yitzhak Shamir, Menachem Begin, dan Ariel Sharon, semua tindakan teror yang brutal dari negara Israel melawan bangsa Palestina untuk lebih dari 55 tahun telah didukung secara penuh baik finansial, persenjataan, maupun politik, oleh pemerintahan AS. Suka atau tidak, setiap tahun AS memberikan bantuan keuangan mencapai 5 sampai 12 miliar dolar kepada Israel, yang tentu saja tak pernah dikembalikan lagi.
Kita juga bisa melihat bahwa pelanggaran berkali-kali yang dilakukan oleh Israel (didukung AS) terhadap hukum internasional dan konvensi Jenewa No 181, 194, 242, 338, dan lain-lain, termasuk deklarasi universal HAM melalui eklusivitas rasial, separatisme, pembersihan etnik, dan holocoust terhadap bangsa Palestina selalu didukung oleh kepentingan Yahudi di dalam pemerintahan AS melalui hak veto yang dimilikinya.
Hal itu menandakan bahwa kaum Zionis Yahudi di AS telah mendapat kekuasaan yang berpengaruh di semua lini atau bagian di pemerintahan AS, memiliki profesi yang legal dan menguasai semua tingkat peradilan, universitas, maupun perusahaan media massa yang berpengaruh sekaligus mendominasi keuangan nasional dan internasional. Kekuasaan yang mereka miliki, secara nyata dan jelas, digunakan dalam apa yang disebut sebagai “teori konspirasi” untuk mendukung segala kepentingan dari gerakan Zionis Internasional yang berbasis di AS dan Israel.
Kelompok parasit ekonomi dan kekuasaan politik dari Zionis Yahudi di dalam pemerintahan AS tersebut, kini mencapai puncaknya pada masa kekuasaan rezim Bush dengan munculnya Dick Cheney (Wakil Presiden), Donald Rumsfeld (Menteri Pertahanan), Richard Perle (Kepala Badan Kebijakan Pertahanan), dan Paul Wolfowitz (Wakil Sekretaris Menteri Pertahanan), yang pada tahun 1997 merancang “Proyek Pengendalian Dunia (PNAC)” untuk menguasai wilayah Timur Tengah. Mereka berkolaborasi dengan kelompok garis keras di Partai Likud-Israel, yang dipimpin oleh Ariel Sharon, untuk terus mempengaruhi dan mengendalikan berbagai kebijakan pemerintah AS.

Menguasai Timur Tengah

Kita mestinya mengetahui bahwa agenda dan tujuan utama dari konspirasi AS-Zionisme-Israel adalah menempatkan yahudi-yahudi imigran ke Palestina dan mengusir penduduk Palestina dari kampung halamannya ke negara-negara Arab sekitarnya. Kaum Zionis bercita-cita untuk membentuk “Eretz Israel” atau Israel raya, yaitu tanah yang dijanjikan di dalam Talmud, meliputi wilayah Arab Saudi, Suriah, Yordania, Mesir, sampai ke Irak, atau wilayah yang sekarang membentang dari sungai Nil sampai sungai Eufrat. Ini merupakan suatu wilayah paling strategis di dunia sepanjang jalur Mesopotamia. Selain itu, wilayah ini mengandung sumber energi minyak bumi yang paling besar di dunia.
Agar agenda dan tujuan mereka dapat terealisasi, AS dan Israel melakukan konspirasi atau kerja sama, secara terang-terangan ataupun rahasia, untuk mengembangkan apa yang mereka sebut sebagai strategi “pengepungan teritorial” ke dalam wilayah Palestina maupun ke berbagai negara Arab yang punya potensi untuk mengancam eksistensi Israel. Di satu sisi, Israel bekerja keras untuk mengusir rakyat Palestina di wilayah Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza agar keluar dari Palestina menuju Gurun Sinai dan Yordan. Di sisi lainnya, konspirasi Zionis, Inggris, dan AS berhasil menciptakan kekacauan dalam sistem internasional dengan diabaikannya resolusi PBB dan penolakan perang dari seluruh penjuru dunia ketika sekutu menginvasi dan menguasai Irak.
Kita lihat, keberhasilan yang cepat dari invasi tersebut menyebabkan kekuatan-kekuatan strategis Arab menjadi semakin lemah. Akibatnya, keseimbangan kekuatan (power of balance) di wilayah Timur Tengah menjadi timpang dengan munculnya dominasi AS dan Israel di Timur Tengah. Dalam konteks strategis dan jangka panjang, mereka juga punya peluang besar untuk mengambil alih penguasaan ekonomi dan militer ke wilayah-wilayah Timur Tengah, Asia Tengah, dan Laut Kaspia yang kaya minyak tersebut.
Karena itulah kita bisa mencermati adanya benang merah antara kepentingan AS untuk menguasai sumber-sumber energi minyak dunia agar dapat menjamin kelangsungan industri dan ekonomi kapitalistiknya dengan kepentingan Zionis Israel untuk merealisasikan cita-citanya membangun “Israel Raya” yang dapat mengontrol Timur Tengah, khususnya, dan dunia, pada umumnya. Karena, seperti telah disebutkan, wilayah Timur Tengah, selain mengandung sumber minyak terbesar di dunia, juga dikenal sejarah sebagai pusat dari pergolakan peradaban-peradaban besar dunia.
Titik temu dua kepentingan tersebut pada akhirnya menciptakan kombinasi strategis untuk menguasai wilayah Timur Tengah secara keseluruhan antara upaya untuk membungkam dan sekaligus menghancurkan berbagai elemen kekuatan di dalam wilayah Palestina, yang kini dikomandoi oleh Hamas dan Jihad Islam ISLAM dan upaya untuk memperlemah negara-negara basis pendukung perlawanan seperti Lebanon, Suriah, dan Iran yang dinilai dapat mengancam Israel.
Karena itu “strategi pengepungan” keluar wilayah Palestina melalui serangan ke Suriah dan Lebanon dan pengerahan ribuan tentara Israel ke wilayah Palestina merupakan strategi dari AS dan Israel agar bisa menghancurkan berbagai elemen yang dapat mengancam skenario dan rencana jangka panjang AS-Israel membangun imperium dunia secara hegemonik.

Skenario peta jalan

Tapi kita juga mesti melihat suatu hubungan yang jelas antara rencana invasi AS ke Irak dan, pada saat yang sama, rencana proposal perdamaian “Peta Jalan” (Road Map). Inti dari proposal yang diprakarsai AS tersebut mengusulkan untuk menghentikan pendudukan Israel atas tanah Palestina yang dijajah sejak 1967 berdasarkan keputusan Dewan Keamanan PBB No 242, 338, 1379, dan keputusan KTT Beirut (28 Maret 2002) tentang perdamaian hingga terjadi penyelesaian secara keseluruhan dan universal segala konflik Israel-Palestina di tahun 2005. Walaupun demikian, kita masih bisa menangkap adanya “hidden agenda” dan “main mata” antara AS dan Israel.
Misalnya, proposal “Peta Jalan” yang diawasi tim kuartet tersebut, justru dipakai oleh Israel untuk melegalkan berbagai tindak opresi dan eksekusi terhadap rakyat Palestina dan menjadikannya sebagai instrumen keamanan Israel melalui negosiasi prioritas-prioritas dan kondisi-kondisi seperti diinginkan oleh Sharon dan Paul Mofaz (Menteri Pertahanan). Tipu muslihat politik “belah bambu” mereka adalah agar Israel bisa menciptakan konfrontasi antarfaksi di Palestina ke arah sebuah Perang Sipil antarwarga Palestina sendiri, walaupun rencana licik tersebut akhirnya gagal.
Pada saat yang sama, di tengah upaya perdamaian, Israel tetap melanjutkan pembangunan permukiman barunya bagi para imigran Yahudi dan “Tembok Berlin”-nya yang mengelilingi, menutup, memisahkan, dan membatasi kota-kota dan kampung-kampung di Palestina.
Dari perspektif ini kita bisa menyimpulkan bahwa “Peta Jalan” yang diprakarsai Bush tersebut telah gagal. Hal itu justru sangat diharapkan oleh pihak Israel. Kegagalan “Peta Jalan” menciptakan rasa frustasi yang besar tentang prospek perdamaian di Timur Tengah, tapi sekaligus memberikan Israel suatu “license to kill”, seperti ditulis Republika, untuk berbuat apa saja tanpa landasan hukum yang legal. Karena itu Israel kemudian berencana untuk membunuh dan mengusir Arafat dan tokoh-tokoh Islam lainnya seperti Syeikh Ahmad Yasin.
Sayangnya, penolakan DK PBB dan 133 negara anggota Majelis Umum terhadap rencana Israel tersebut ternyata dengan mudah dapat diveto oleh AS dan Israel. Itu menandakan bahwa AS setuju terhadap segala upaya apapun dari Israel untuk menguasai Palestina, bahkan dengan cara membunuh atau mengusir Arafat dan tokoh-tokoh Palestina lainnya.
Perilaku politik luar negeri AS tersebut merupakan bukti nyata dari opini umum selama ini bahwa sekutu paling kuat dan tepercaya AS di dunia ini hanyalah Israel. Contoh paling aktual dan konkret dari reaksi AS adalah menyalahkan Suriah yang dianggapnya melindungi “kelompok teroris” ketika Israel menyerang teritori Suriah. Padahal kita tahu, serangan militer Israel ke dalam teritori Suriah tersebut sudah memiliki agenda yang jelas, yang juga diketahui dan didukung oleh pemerintah AS. Begitupun dengan aksi militer pesawat-pesawat tempur Israel ke wilayah Lebanon di atas langit Beirut dan Tripoli dan blokade ribuan militer Israel di wilayah Palestina secara nyata dan jelas mendapat restu dari AS.
Dari analisis dan fakta-fakta tersebut seharusnya kita mengerti bahwa tak ada logika di dalam gerakan Zionis Internasional untuk bersedia menciptakan perdamaian dunia. Di dalam berbagai kasus yang ada, konspirasi AS dan Israel tampaknya telah memasuki wilayah berbahaya sebagai “State-Terorism” yang dapat sangat mengancam perdamaian di Timur Tengah maupun belahan dunia lainnya. Kita mesti waspada terhadap konspirasi AS-Israel tersebut. Karena sebagai “Negara Teroris” (State-Terorism), yang didukung kemampuan finansial dan intelijen yang baik (well organized crime), mereka sedang mengarahkan pedangnya pada upaya penaklukan pusat-pusat kekuatan Islam di Timur Tengah, dan juga tentu saja, negara-negara Islam lainnya termasuk Indonesia. Agenda tersebut, sebenarnya, jauh-jauh hari telah dirancang sejak tahun 1993, ketika seorang Prof Yahudi, Samuel Huntington menulis karya mahadahyat tentang “The Clash of Civilization” pasca-runtuhnya imperium Uni Soviet, 1992. (RioL)

Sejarah freemason, freemasons, freemasonry, markas, kuil, kumpulan, komunitas, tokoh, konspirasi.

The New World Order adalah Sebuah frase yang membuat orang segera teringat dengan sebuah perkumpulan rahasia yang paling ternama di dunia, yaitu freemasonry.
Bagi penganut teori Konspirasi, freemasonry adalah “The Shadow” atau “Invisible Hand” yang secara diam-diam mengendalikan pemerintahan-pemerintahan dunia, sistem keuangan dan bahkan arus informasi. Tujuan utama mereka adalah menciptakan sebuah tatanan dunia baru yang dikendalikan sepenuhnya oleh para mason.
Freemasonry berbeda dengan Iluminati. Kali ini saya hanya akan bercerita mengenai freemasonry.
Sejarah Freemasonry Kuno
Saya mulai dari arti kata freemasonry. Secara sederhana freemasonry berarti kumpulan para tukang batu.
Lalu mungkin engkau berkata : “hei..hei, kita sedang berbicara mengenai organisasi super rahasia yang mengendalikan dunia, kok kamu malah bicara soal sekumpulan tukang batu ?”
Sabar…saya akan masuk kesana sebentar lagi.
Begini, para tukang batu ini bukan sekedar tukang batu yang mengangkat palu dan memecahkan batu-batu besar. mereka adalah ahli bangunan. Keahlian mereka begitu luar biasa sehingga mereka mendapat tugas membangun katedral-katedral di seluruh Eropa. Sebagai imbalan atas tugas ini, mereka mendapat reward dari para raja Eropa berupa fasilitas kemewahan dan pembebasan pajak.
Dengan segera para tukang batu ini membentuk serikat-serikat eksklusif yang disebut dengan Lodge dan tersebar di seluruh Eropa.
Serikat ini sedemikian ekslusifnya sehingga mereka memberikan tanda rahasia dan password kepada para anggotanya. Jadi apabila mereka berkeliling ke seluruh Eropa untuk bekerja, mereka dapat memberikan bukti kepada serikat tukang batu setempat bahwa mereka benar-benar anggota serikat. Sampai hari ini, kode-kode rahasia ini masih digunakan dalam praktek organisasi ini.
Sebenarnya, tidak ada catatan resmi yang bisa menegaskan asal mula freemasonry, atau kadang disebut freemason saja. Sejarahnya ditulis oleh berbagai orang dengan berbagai teori yang berbeda juga. Jadi mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti sejarah freemasonry kuno.
Namun pada dokumen yang berasal dari tahun 1390 yang disebut The Halliwell Manuscript, ditemukan tulisan-tulisan yang mirip dengan prinsip-prinsip freemason modern. Ini mengindikasikan bahwa organisasi ini memiliki akar sejak ratusan tahun yang lampau.
Bahkan menurut para pemimpinnya, sejarah freemason telah bermula dari sejak zaman raja Salomo, walaupun teori ini tidak memiliki dasar yang kuat.
Sejarah Freemasonry Modern
Nah, Pada tanggal 24 Juni 1717, empat lodge diantara sekian banyak lodge yang tersebar di Eropa berkumpul di London dan kemudian sepakat membentuk satu Lodge besar yang disebut The Grand Lodge of England. Tak lama setelah pendiriannya, The Grand Lodge of England menjadi Lodge yang paling berpengaruh di Eropa.
Pendirian Grand Lodge ini dianggap sebagai sejarah freemasonry modern.
Dalam prosesnya, Grand Lodge of England mendapat tandingan dari sebuah Grand Lodge baru yang didirikan belakangan. Perpecahan ini berlangsung hingga 62 tahun. Pada tanggal 27 Desember 1813, setelah melewati beberapa kompromi, kedua lodge besar ini memutuskan untuk menggabungkan diri.
Lodge gabungan yang baru ini bernama The United Grand Lodge of England (UGLE). Dan sejak itu freemasonry mulai menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika.
Level Kepangkatan Freemasonry
Freemasonry sebenarnya termasuk sebuah organisasi dengan sistem kepangkatan yang rumit. Hal ini dikarenakan pengajaran dan filosofinya diungkapkan secara bertahap lewat beberapa organisasi yang dibentuk belakangan.
Namun untuk mempermudahnya, saya akan menceritakan garis besarnya saja.
Freemasonry memiliki tiga level di dalam kepangkatannya yang disebut blue degrees yaitu :
1. Entered Apprentice
2. Fellow Craft
3. Master Mason.
Secara teknis, boleh dibilang tidak ada pangkat yang lebih tinggi dibanding Master Mason.
Namun, apabila seseorang telah menjadi Master Mason, ia boleh mendapatkan pengajaran tambahan untuk mengenal ritual freemasonry yang lebih dalam lewat dua organisasi yang dibentuk belakangan yaitu The Scottish Rite dan The York Rite.
The Scottish Rite memiliki pangkat level 4 (Master traveller) hingga level 33 (Sovereign Grand Inspector General). Sedangkan The York Rite memiliki sistem kepangkatan yang lebih rumit. Namun yang paling terkenal adalah pangkat tertingginya, yaitu The Order of the Knight Templars atau biasa disebut Knight Templar saja.
Freemasonry dan Knight Templar
Lalu apa hubungannya Knight templar dengan freemasonry ?
Knight Templar adalah pasukan perang salib yang terbentuk pada abad ke-12. Menurut legenda, Ketika Knight Templar telah menyelesaikan perang salib yang berlangsung selama 200 tahun, mereka kemudian dikejar dan dianiaya oleh raja-raja Eropa dengan tuduhan melakukan praktek sihir. Pada saat itu, Knight Templar telah menjadi sebuah organisasi besar dengan kekayaan yang luar biasa.
Di dalam masa aniaya itu, Knight Templar disebut mendapat perlindungan dari kelompok persaudaraan freemasonry kuno sehingga para mason dipercayakan rahasia penyimpanan harta karun Templar. Legenda ini diceritakan dalam film “National Treasures” yang mungkin sudah pernah anda tonton. Namun entah benar atau tidak, legenda ini tidak memiliki dasar bukti yang valid.
Lambang Freemasonry
Seperti organisasi pada umumnya, freemasonry juga memiliki lambang. Lambangnya yang paling terkenal adalah sebuah jangka dan penggaris busur dengan huruf G ditengahnya.
Namun anehnya, mereka tidak memiliki interpretasi resmi terhadap arti simbol ini. Jadi interpretasinya seringkali hanya diberikan oleh para individu dengan pandangan dan pemikiran masing-masing.
Misalnya, Huruf G di tengah lambang itu. Di beberapa lodge, huruf G itu diterima sebagai kependekan dari “God”. Di tempat lain “Goodness”. Tapi mungkin yang paling populer adalah “Geometry”, sebuah dasar matematika yang melahirkan legenda freemason.
Di beberapa negara seperti Inggris, huruf G tersebut telah dihilangkan dari lambang freemason setempat.
Menurut Albert Pike, pendiri The Scottish Rite dalam bukunya “Morals and Dogma” yang juga dianggap sebagai “kitab sucinya” freemason, lambang jangka berarti “Ketuhanan yang Kreatif”, sedangkan penggaris busur adalah “Bumi produktif alam semesta”
Entah apa maksudnya. Tapi kedengarannya sangat New Age.
Selain lambang tersebut, lambang lain yang sering dihubungkan dengan freemason adalah lambang piramida dengan sebuah mata di puncaknya. Lambang ini disebut “all seeing eye”.
Menurut Fredrick Goodman, mata yang melihat di puncak piramida itu memainkan peranan sangat penting dalam dunia okultis. Asal lambang tersebut adalah “The Eye of Horus” dari zaman Mesir purba.
Sedangkan lambang piramida diambil karena freemason menganggap piramida sebagai lambang penyatuan semua agama. Menurut Foster Bailey, seorang mason level 33, “Simbol piramida, yang bisa ditemukan di Mesir dan Amerika Selatan menjadi saksi bahwa misteri zaman purba memiliki keterkaitan dengan pekerjaan para Mason pada zaman ini.”
Disinilah sebagian orang mulai mencium bau konspirasi. Simbol ini ternyata terdapat pada uang kertas Dolar Amerika.
Tidak heran, karena pendiri negara Amerika kebanyakan adalah anggota freemason.
Bahkan tata letak kota Washington DC disebut didesain oleh para Mason.
Kebetulankah ?
Kerahasiaan Freemasonry
Namanya juga perkumpulan rahasia. Sejak awal Freemasonry dipenuhi oleh bayang-bayang kerahasiaan.
Kerahasiaan ini juga diimplementasikan dalam hubungan antar mason. Ada logo-logo rahasia, ada cincin khas mason dan bahkan mereka menciptakan metode rahasia bersalaman khas Mason.
Kerahasiaan ini juga tercermin dalam perekrutan anggota baru. Ketika seorang anggota baru masuk, ia tidak akan diberitahu mengenai arti simbol-simbol dan upacara Masonry. Mereka hanya akan menerima pengertian penuh mengenai makna ritual freemason ketika mereka naik ke level tingkatan yang lebih tinggi.
Ketika para mason telah naik ke level tinggi dan telah mengetahui makna simbol dan upacara, mereka diwajibkan untuk merahasiakannya dari orang lain. Kalau tidak, ada hukuman yang menanti. Karena itu menurut Albert Pike, para Mason adalah “anak-anak cahaya” karena mengetahui makna simbol tersebut. Orang lain yang tidak mengetahuinya adalah anak-anak kegelapan.
Menurut beberapa mantan anggota freemason, seorang kandidat awal yang berniat menjadi anggota akan ditahbiskan lewat upacara yang mistis.
Pertama, sang kandidat harus menanggalkan semua pakaiannya sehingga hanya mengenakan pakaian dalam. Lalu matanya ditutup dengan kain. Proses ini disebut dengan hoodwinked yang berarti ditempatkan dalam “kegelapan spiritual dari dunia yang kotor”, entah apa juga maksudnya.
Kemudian sebuah tali dilingkarkan ke lehernya yang melambangkan perbudakan. Lalu kandidat tersebut disuruh berdiri di sebuah sudut dan ditantang untuk merajah dadanya sendiri dengan sebuah jangka. Setelah itu, ia harus mengucapkan sumpah rahasia perkumpulan.
Bahkan menurut mantan freemason Ed Decker, para mason level tinggi biasa meminum anggur lewat cawan yang terbuat dari tengkorak kepala manusia.
Hmm. memang mistis.
Markas Freemason
Walaupun perkumpulan ini telah tersebar dimana-mana, namun boleh dibilang freemason tidak memiliki markas resmi yang utama. Jadi saya pasti tidak bisa menunjukkannya kepada anda.
Tapi saya bisa menunjukkan kepada anda markas The Scottish Rite yurisdiksi selatan di Amerika. Letaknya di Washington DC di gedung yang bernama The House of Temple. Markas ini adalah markas freemason yang paling terkenal di dunia.
Foto dibawah ini menunjukkan altar freemason di House of Temple. Altar kosong ini menjadi saksi bisu atas terbentuknya legenda freemason yang misterius.
Konspirasi Freemasonry
Apabila berbicara mengenai perkumpulan rahasia, atau bahasa kerennya, secret societies, maka mau tidak mau kita harus menghubungkannya dengan Teori Konspirasi. Apalagi jika kita berbicara mengenai freemason.
Menurut para penganut teori konspirasi, Freemasonry memiliki tujuan terselubung, yaitu untuk mengontrol pemerintahan, agama dan ekonomi dunia.
Pada level internasional, Freemason dipercaya sedang berusaha mendorong terciptanya “Suatu tata pemerintahan dunia yang baru”, suatu pemerintahan dunia yang universal di bawah kendali doktrin dan agama freemasonry.
Teori konspirasi ini pada mulanya berkembang pada tahun 1792 yang dihembuskan oleh beberapa penulis di Perancis dan Skotlandia.
Namun walaupun hanya teori, sepertinya ada benarnya juga. Pada bulan September 1950, dalam sebuah terbitan majalah New Age, Mason level 33 bernama William Smith menulis :
“Maksud Tuhan adalah untuk menggabungkan semua ras, agama dan kredo. Rencana ini didedikasikan untuk menciptakan sebuah tatanan baru bagi segala sesuatu, untuk membuat sebuah “bangsa yang baru, ras yang baru, peradaban yang baru dan agama yang baru, yaitu agama yang tidak sektarian dan yang telah lama ada, yang sering disebut “Cahaya besar”. Melihat ke belakang, maka kita dapat melihat tangan yang membimbing bangsa Nordic bekerja untuk menciptakan sebuah tatanan dunia yang baru – Novus ordo Seclorum.”
Novus ordo seclorum yang berarti New Order of the Ages (bukan New World Order) ini dapat ditemukan pada uang kertas dolar Amerika Serikat. Franklin Delano Roosevelt, presiden Amerika yang juga seorang mason level 33 telah menaruh kalimat ini dalam mata uang dolar Amerika. Ini menunjukkan bahwa freemason telah menaruh sidik Jarinya di sistem keuangan Amerika.
Bahkan sebagian beranggapan bahwa rancangan tata kota di Washington DC pun memiliki tanda tangan Freemason.
Morgan Affair – Hukuman bagi pengkhianat
Tujuan-tujuan terselubung freemason disembunyikan dengan sangat rahasia sehingga setiap anggota yang membocorkan rahasia ini akan diberi hukuman. Dalam sejarah, paling sedikit ada 15 mantan anggota freemason terbunuh secara misterius setelah mereka berniat membongkar rahasia persaudaraan itu. Korban yang paling terkenal adalah William Morgan.
Kisah Morgan pertama kali diangkat oleh Charles Finney, seorang mantan mason yang beralih menjadi pendeta. Menurut Finney, Morgan berniat mencetak sebuah buku berjudul “Illustrations of Masonry” yang mengungkap rahasia tiga level pertama freemason.
Dalam buku itu disebut bahwa Level teratas dalam piramida Mason adalah penyembahan terhadap Lucifer, sesuatu yang boleh dibilang tidak pernah diketahui oleh publik. Namun belum sempat buku itu diterbitkan, pada tanggal 11 September 1826, Morgan diculik dan dibunuh dengan ditenggelamkan oleh 3 orang mason.
Peristiwa yang sering disebut “Morgan Affair” ini telah menimbulkan gerakan anti freemason dimana-mana.
Anggota-anggota ternama
Selama berabad-abad, Freemason berevolusi menjadi kelompok persuadaraan dengan anggota-anggota yang memiliki pengaruh dan kekuasaan. Mungkin inilah sebabnya teori konspirasi tumbuh dengan subur.
14 dari 44 presiden Amerika adalah Mason termasuk George Washington, Andrew Jackson, Franklin D Roosevelt, dan Harry S Truman.
Namun patut dicatat juga bahwa paling tidak 5 presiden Amerika menyatakan diri sebagai anti Mason.
Selain itu, 18 Wakil presiden Amerika juga adalah mason. Termasuk 9 dari 56 penandatangan deklarasi kemerdekaan Amerika, 18 Senator, 76 anggota DPR dan 35 hakim agung.
“Saat ini paling sedikit sekitar sepertiga dari presiden Amerika adalah anggota persaudaraan, jadi merupakan sebuah tradisi substansial bagi para politisi untuk terlibat di dalam freemasonry.” Kata salah seorang mason.
Di Inggris, Sebagian raja, ratu dan perdana menterinya adalah Mason, termasuk Winston Churchill dan pangeran Philip.
Lihat foto di bawah ini :
Pria kurus ini adalah pangeran Edward dari Inggris. Ia adalah seorang bangsawan yang mendapat gelar Duke of Kent. Tapi selain gelar itu, ia juga dikenal sebagai Grand Master dari United Grand Lodge of England yang juga merupakan pimpinan seluruh Lodge di Wales dan Inggris.
Dalam foto di atas juga terlihat ia bersalaman dengan metode khas Mason.
Dalam bidang ekonomi, keluarga-keluarga super kaya yang menguasai dunia diketahui sebagai Mason, termasuk Rockefeller, Chrysler, Hilton, JC Penney dan bahkan kolonel Sanders.
Dalam bidang musik, Beethoven, Hendel, Mozart dan Haydn.
Dalam Sastra, Shakespeare, Voltaire, Rudyard Kipling, Tolstoy dan Sir Arthur Conan Doyle.
Dan tentu saja, tidak mengherankan kalau arsitek patung liberty, menara Eifel, gedung putih dan Mt Rushmore adalah juga anggota freemason.
Pantas, freemason begitu terkenal. Para anggota mereka berasal dari semua kalangan yang nama-namanya bahkan tertulis di buku sejarah kita.
Freemasonry – Sekarang
Saat ini cabang Freemasonry tersebar di 164 negara dengan 5 juta anggota dimana 3 juta diantaranya ada di Amerika Serikat. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sekitar 33.700 Lodges dimana 15.300 lodges ada di Amerika.
Namun sepertinya apa yang disebut sebagai perkumpulan rahasia sudah tidak terlalu rahasia lagi. Apabila kita mencari di Internet, kita bisa menemukan website resmi Freemason disana.
Lihat ! Bahkan mereka sempat berpose untuk Life Magazine seperti sekelompok mahasiswa yang baru diwisuda. Tapi dasar mason, bahkan dalam pose tersebut, masih sempat-sempatnya mereka membentuk formasi piramida.
Penutup
Jadi, perkumpulan macam apakah freemason itu sebenarnya ?
Itu sangat tergantung apakah kalian penganut teori konspirasi atau bukan.
Mungkin kalian merasa tulisan ini kurang lengkap. Namun, namanya juga perkumpulan rahasia , tentu saja tidak boleh diungkapkan lebih jauh lagi. Jadi saya berhenti disini. :) .
(Sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com/)

Jasad Osama bin Laden Dikremasi di Amerika?

Jasad Osama bin Laden Dikremasi di Amerika?
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Washington, Ada informasi mengejutkan mengenai mendiang Osama bin Laden yang tewas di tangan militer Amerika Serikat (AS). Kebocoran surat elektronik intelijen AS mengungkapkan bahwa jasad Osama sebenarnya tidak dibenamkan ke laut, namun dikremasi di AS!

Surat elektronik rahasia tersebut didapatkan secara ilegal oleh kelompok peretas ternama, Anonymous, dari sebuah organisasi intelijen, Stratfor. Stratfor yang bermarkas di Austin, Texas, AS ini dikenal sebagai organisasi yang sering memberikan analisis intelijen dan geopolitik.

Selama ini Stratfor juga dikenal sebagai bayangan badan intelijen AS, CIA. Berdasarkan surat elektronik rahasia tersebut, terungkap bahwa jasad pemimpin Al-Qaeda tersebut diterbangkan ke AS dan kemudian dikremasi.

Padahal pasca Osama tewas dalam operasi pasukan AS di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pemerintah AS menyatakan jasadnya dibenamkan ke laut dan prosesnya dilakukan sesuai tata cara Islam oleh kapal induk USS Vinson.

Namun dalam sejumlah surat elektronik yang kemudian diberikan Anonymous kepada WikiLeaks, terungkap bahwa Wakil Presiden Stratfor, Fred Burton meragukan bahwa jasad Osama benar-benar ditenggelamkan di laut. Surat elektronik Burton tersebut dikirimkan kepada CEO Stratfor George Friedman.

Dalam surat elektroniknya tersebut, Burton menyebut jasad Osama dibawa 'menuju Dover, [Delaware] menggunakan pesawat CIA' dan 'kemudian dibawa ke Institut Patologi Angkatan Bersenjata di Bethesda [Maryland]'.

Sedangkan dalam surat elektronik lainnya, Burton mengungkapkan bahwa kemungkinan besar jasad Osama dikremasi dan abunya dibuang ke laut. Sama halnya seperti Adolph Eichman yang merupakan seorang Letnan Nazi yang menjadi tokoh sentral Perang Dunia II.

"Jika memang jasadnya ditenggelamkan di laut, saya meragukannya, nampaknya sama seperti Adolph Eichman. Rekan sebangsanya melakukan hal yang sama dengan abu Nazi. Eichmann tetap hidup dalam persidangan berbulan-bulan lamanya sebelum akhirnya divonis mati dan dieksekusi. Tidak seorang pun ingin mendirikan monumen untuknya jadi mereka mengkremasinya," tutur Burton, seperti dilansir Daily Mail, Rabu (7/3/2012).

Balasan dari Friedman berbunyi: "Tapi saya tidak tahu siapa saja yang mengklaim bahwa dia (Osama) tidak seperti Eichman. Tidak ada bukti bahwa dia memang ditenggelamkan di laut tanpa ada kesempatan untuk melihat jasadnya, dan saya sangat meragukan itu benar terjadi."

Pembocoran surat elektronik rahasia ini dilakukan setelah seorang anggota kelompok peretas LulzSec, yang merupakan pecahan dari Anonymous, ditangkap oleh FBI. Media AS menyebut penangkapan tersebut menjadi 'pukulan keras' bagi organisasi mereka.


Sumber : detik.com

Saya hanya ingin berbagi informasi dari berbagai sumber :D

Konspirasi Rahasia di Balik Musik Underground


Sungguh…belum selesai masalah umat islam yang lainnya, zionisme juga sudah menyiapkan senjata baru untuk sudah mempersiapkan penghancuran umat islam melalui seni. Dan dunia underground ternyata cukup efektif menjadi wadah penghancuran generasi muda islam di Indonesia. Lalu apa tujuannya? Jika setiap elemen di Indonesia sudah tersusupi pemikiran Zionisme maka sungguh yang terjadi adalah perpecahan umat islam. Mulai dari isu liberalism, Ahmadiyah serta aliran sesat lainnya. Kaderisasi zionisme paling manjur di Indonesia salah satunya adalah merusak generasi muda islam.Kenapa generasi muda? Karena jika anda ingin menghancurkan sebuah Negara dan perdaban maka hancurkan dulu generasi mudanya karena ditangan merekalah kepemimpinan akan beralih di masa depan.


Begitulah fakta lapangan membuat kami tersadarkan betapa zionisme sudah sangat menyusup ke pemikiran generasi muda Indonesia. Melalui kultur underground kita dapat melihat ada begitu banyak generasi muda islam makin terjauhkan dari pemahaman mereka tentang islam bahkan cenderung mengkritisi.Musik Underground..mendengar kalimat ini tentunya membuat banyak orang jadi mengidentikannya dengan dunia music hingar bingar yang asing untuk telinga awam. Mulai dentuman distorsi yang ingin memecahkan telinga hingga pemikiran – pemikiran idealis para penghuni jagad raya dunia musik anti kemapanan ini.Di Indonesia sendiri music underground bukanlah barang baru. Music punk, skinhead, metal dengan berbagai macam alirannya dari grindcore hingga brutal death bahkan hiphop dan pop kultur sendiri sudah mewabah seperti kacang goring.Di negeri mayoritas muslim ini, gaya hidup para musisi underground tidak sedikit yang memperlakukan idealis mereka tersebut lebih tinggi dari kenyakinan islamnya, bahkan cenderung malah mengkritisi islam.Lalu darimanakah music underground ini bermula? Menjawab pertanyaan ini bukanlah hal yang mudah, karena underground sendiri adalah kontra kultur yang hadir sebagai perlawanan terhadap kebosanan hidup dan kemapanan yang hipokrit..setidaknya begitulah kata mereka para penghuni jagad underground ini.Underground lahir dari ragam yang berbeda dengan latar belakang berbeda. Namun pada akhirnya ada sesuatu yang menarik belakangan ini kami dapatkan dari penelitian kami. coba anda perhatikan gambar salah satu poster acara musik underground ini :


gambar tangan di poster ini bukan tidak bermakna. tapi ini adalah salah satu simbol penggambaran SATANIC (pengikut SETAN) yang menjadi salah satu ritual masyarakat Zionisme. berikut buktinya :


kode - kode tangan bertanduk yang sering di gunakan anak muda pecinta musik ternyata secara tidak sadar sudah membawa banyak generasi islam kepada kesesatan. dan bahkan ini sudah menjadi budaya yang mewabah hingga ke dunia musik komersial. padahal tangan ini adalah simbol loyalitas bagi para pengikut agama Qabbalah yang menjadi kenyakinan zionisme dan bertuhankan SATAN. Hampir semua pengikut satanic pasti menggunakan cara ini untuk membuktikan siapa mereka.


Orang - orang besar dunia bahkan tidak sedikit yang sudah menjadi anggota dari jaringan SATANIC ini.


Simbol tangan setan ini adalah salah kode dari jaringan Zionisme yaitu illuminati. dan kini mereka sudah banyak memprovokasi anak muda islam di indonesia dengan musik musik underground.


seorang musisi legendaris underground menceritakan pada redaksi bahwasanya memang di indonesia telah terjadi penyusupan zionisme melalui musik underground. salah satu tokoh yahudi yang di kirim ke Indonesia bernama Jeremia Walah yang memang mengemban misi merusak mental, jati diri dan perilaku anak muda indonesia dengan budaya barat(yahudi-zionis) melalui musik musik anti kemapanan dan merusak pemikiran dengan ide ide dari syair syair musik tersebut.


jadi jangan aneh, bukan hanya di indonesia generasi islam di rusak oleh konspirasi penyusupan ini. bahkan di negeri islam seperti Arab saudi pun sudah banyak generasi islam tidak sadar telah mengkonsumsi budaya zionisme secara taklid tan terjebak pada sebuah kebodohan yang sangat parah. contoh lihat saja gambar muslim dan muslimah di samping. krisis identitas inilah yang sebenarnya menjadi cita cita Zionis yahudi untuk menjalankan agenda mereka menguasai dunia.
"Untuk sementara, mungkin kita akan berhasil di hadapkan suatu koalisi seluruh goyyim di dunia. Tapi terhadap bahaya ini, kita di lindungi oleh perpecahan yang ada di antara mereka..."Petikan Bab 5 ayat ke 5 dari ke24 Protokol Zionisme.

pada akhirnya jika sudah seperti ini, berhasillah Zionisme mengadu domba umat islam yang lugu dan tidak tahu apa - apa dengan umat islam yang mengerti kebusukan zionisme.


Lihatlah betapa generasi islam makin begitu mudah di bodohi dan larut dalam euforia budaya zionis dan secara tidak sadar telah mengikuti gaya hidup zion.


Di negara negara arab sendiri tidak sedikit banyak anak muda yang mengklaim islam namun tetap terbawa arus satanic. dalam hal ini, sungguh invasi seni islam harus di perluas dan dikordinir agar rapi. "kejahatan yang terorganisir mampu mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir" inilah pesan Ali Bin Abu Thalib RA.

karena itulah..wahai pemuda islam. dunia seni adalah dunia yang rentan penyusupan, dan para musisi zionisme sendiri telah melakukan agenda besar untuk menghancurkan generasi islam melalui seni dengan membuat perkumpulan perkumpulan musisi pro zionis. dan menyebarkan doktrin anti islam melalui musik musik yang mereka buat dan sebarkan.


perhatikanlah gambar musisi metal underground di sebelah kiri yang memegang bendera israel ini...


Sedangkan gambar di sebelah kanan dan kiri bawah ini adalah salah satu poster dari sebuah acara underground di eropa yang di adakan oleh komunitas musisi pro zionisme, mereka menamakan komunitas mereka ZION ROCK CLUB.


Sumber :www.google.com/search?rlz=1C1_____enID514ID515&sourceid=chrome&ie=UTF-8&q=forum+knspiraasi

Saya hanya ingin berbagi informasi dari berbagai sumber :D